Sabtu, 15 Oktober 2011

Ahmad Ilham Fauzi - Peran Sarjana Informatika

PERAN SARJANA INFORMATIKA 
UNTUK MENYERU AMAL MA’RUF DAN NAHI MUNGKAR
Amar ma`ruf nahi munkar hukumnya fardhu kifayah bagi umat Islam, sesuai dengan firman Allah, yang artinya, ”Dan hendaklah sebagian dari kalian ada umat yang menyeru kepada kebaikan, memerintahkan kepada hal yang ma`ruf dan melarang kepada hal yang munkar, dan merekalah orang-orang yang meraih kemenangan.” (Ali Imran [3]: 104)

Karena tujuan amar ma`ruf nahi munkar menghilangkan kemunkaran, maka ada rambu-rambu yang perlu diperhatikan, sehingga tujuan amalan ini tercapai. Karena tak jarang, amar ma’ruf nahi munkar yang dilakukan tanpa memparhatikan adab malah menimbulkan kerusakan yang lebih besar dan kemunkaran tetap merajalela. Inilah adab-adab yang perlu diperhatikan bagi siapa saja yang hendak mengubah kemunkaran.

            Sebagai calon teknik informatika, saya akan mengajak  hal-hal kebaikan yang disebut dengan dakwah islamiah. Menghadapi masyarakat modern saat ini, maka metode-metode berdakwah pun harus up date dan dapat diterima oleh masyarakat . Jika dahulu orang yang naik ke atas mimbar, berpeci dan lehernya berlilit sorban maka dialah seorang juru dakwah. Namun sekarang bahkan nanti beberapa tahun kedepan persepsi ini akan berubah karena kita sekarang hidup di era digital, sehingga dakwah tidak hanya disampaikan dengan ceramah dan bersifat satu arah saja namun sekarang alat yang digunakan untuk berkomunikasi bermacam-macam misalnya seperti Laptop, E-mail, Internet, PDA, telepon genggam dan lain-lain.
Berdakwah di era digital banyak variasinya, bisa melalui tulisan, internet, aplikasi cd pembelajaran dan lain-lain. Dalam konteks Kalsel,kita pernah punya ulama panutan, Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Setiap tahun, haul beliau diperingati. Tapi ada satu hal yang sering terlupakan, bahwa Datu Kelampayan selain berdakwah dengan lisan dan perbuatan,juga lewat tulisan.Salah satunya, karya beliau yang terkenal adalah Kitab Sabilal Muhtadin. Semangat dan keteladanan berdakwah menggunakan tulisan  inilah yang acapkali terabaikan oleh kita.
Media dan sarana yang dapat digunakan untuk berdakwah tentu bisa berubah-rubah, sesuai dengan kemajuan zaman. Karena menurut Yusuf Qaradhawi, “Isi dari dakwah adalah tetap, tidak berubah, sedang media dan sarananya berubah dan berkembang sesuai dengan perkembangan kehidupan dan ilmu pengetahuan umat manusia. Maka dalam berdakwah kita wajib membuat dan menggunakan sarana yang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi”( Yusuf  Qaradhawi, Op.Cit, hal. 163).
Walaupun teknologi dapat membawa kerugian bagi umat Islam, tapi seorang muslim tidak akan (bahkan tidak boleh) bersikap apriori terhadap teknologi. Akan tetapi ia harus bersikap selektif dalam membeli atau memanfaatkan teknologi itu. Sikap muslim terhadap teknologi sangat tergantung pada daya analisisnya terhadap kedudukan teknologi di tengah-tengan agamanya. Karena menurut ajaran Islam, teknologi yang mendapat berkah hanya bisa terwujud dari aklak yang mulia, yang terjalin dalam segenap susunan masyarakt (M. Solly Lubis :1997).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar